Minggu, 11 April 2010

CINTA KARENA ALLAH




Assalamualaikum ...
Bismillahirrahmaanirrahiim ...
CINTA KARENA ALLAH

"Orang-orang yang mencintai karena
Aku pasti akan mandapat cintaKu “

(H.R.Imam Malik)

Jika kita mencintai karena Allah , pasti kita akan memperoleh
cinta-Nya. Para pemuda–pemudi khususnya para pelajar sekarang ini dari
SMP sampai SMK/SMA sudah mengenal istilah pacaran .Cinta yang diungkapkan
dalam bentuk pacaran oleh para pelajar yang selama ini dilakukan merupakan
sebuah pengungkapan hawa nafsu yang terdapat dalam dirinya ,walaupun fitrah
manusia adalah menyukai lawan jenis.


Qt menyukai seseorang adalah hal yang wajar, tetapi alasannya yang kadang2 tdk
wajar. Cinta adalah Anugrah Yang Maha Kuasa yang bila terasa begitu indah.
Cinta haruslah qt syukuri. Emang cinta bukanlah sumber dari kebahagiaan namun
tanpa adanya rasa cinta akan menjadi sumber penderitaan.

Menurut orang-orang terdahulu kita boleh jatuh cinta pada doi asalkan :

1. Cinta Bukan Karena Nafsu

Hendaknya qt bercinta bukanlah karena dorongan nafsu setani, karena nafsu
disamping akan mengecewakan juga akan membutakan dan menulikan mata hati qt.
Tetapi qt cinta seseorang hendaknya hanya karena allah semata sebagaimana cinta
sesama saudara muslim yang saling mencintai dan menasehati dalam menuju jalan
keridhoan ilahi.

1. Cinta se-iman

Dalam mencintai seseorang hendaklah mementingkan yang seagama karena akan
mengokohkan pegangan hidup qt dan sebagai pengingat dan penasehat kejalan yang
benar.

Tahukan anda dampak negatif Cinta yang bukan karena Allah :


1. Terjerumus kedalam kelembah Kemusyrikan
sebagaimana Firman Allah yang artinya : “Dan diantara manusia ada orang-orang
yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya
sebagaimana mereka mencintai Allah” (QS. Al-Baqoroh:165)

2. Terjatuh kedalam kemaksiatan yang diharamkan
oleh Allah SWT yang merupakan dosa besar dan menjadi fakir penyebab Dzat Yang
Maha Mengetahui yang gaib.

3. Lemahnya umat dan penguasaan musuh terhadapnya.

4. Menyerupai orang-orang kafir dan mengikuti kebiasaan mereka.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”.


Sesungguhnya diantara keanehan cinta seperti yang dapat menimbulkan dampak
negatif adalah sebagaimana diungkapkan oleh Al Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya.
Beliau berkata, “Pada suatu hari aku datang kepada Ammar bin Ziyaad, dia adalah
seorang sahabat kami”. Aku mendapati dia sedang dalam keadaan bingung. Aku
bertanya tentang sesuatu yang terjadi padanya. Dia tertunduk diam sejenak lalu
berkata, “Sesungguhnya aku mengalami sesuatu yang aneh dan belum aku dengar
sebelumnya. “Aku bertanya, apakah itu?” Dia menjawab, “tadi malam aku bermimpi
bertemu dengan seorang gadis yang membuatku terbangun. Dalam mimpi aku merasa dia membawa hatiku sehingga dia selalu terbayang. Aku sulit menghilangkan bayangannya.”


Dilain hal sesungguhnya kecenderungan setiap orang kepada lawan jenis merupakan
fitrah yang ditambatkan Allah SWT dalam diri setiap orang. Karena itu Allah SWT
menciptakan sebuah lembaga yang dinamakan pernikahan sebagai alat untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu, angan-angan atau dengan kata lain harapan yang mungkin kita
wujudkan bersama dengan landasan iman dan takwa dalam sebuah lembaga yang
dinamakan cinta, diantaranya adalah hal-hal sebagai yang disebutkan:

1. Seperti payung yang dapat memberi keteduhan.
Disaat hati memanas ataupun saat sakit.

2.Kompas yang dapat menunjukan jalan kebenaran saat tersesat dijalan maksiat.

3.Jadi tongkat yang mampu menuntun dalam mencapai impian dan cita-cita.

4.Bagaikan lemari yang dapat memberi masukan pikiran, masalah dan untuk menyimpan
kerahasiaan.


5. Janganlah ragu untuk menghentikan dikala terjerumus kemaksiatan,
karena kau adalah rem yang cakram, dengan nasehatmu dapat menghentikan dari dosa.

6. Jadilah seperti lampu dengan ikhlas menerangi hati yang penuh dengan kegelapan.
Dengan Cahaya agamamu, ilmumu, dann perasaan ikhlas.

Itulah rangkaian pembahasan pada kesempatan kali ini. Semoga kita dijauhkan
dari cinta syahwat karena nafsu, dan sebaliknya semoga kita hendaknya kita
mencintai seseorang karena cinta kepada Allah dan untuk sebagai langkah
mempererat tali persaudaraan antar muslim serta sebagai langkah ta’aruf untuk
saling mengenal dan mengetahui karakter seseorang.

Semoga kita selalu mendapat keridhoan dan rahmat Allah Swt dan kita mendapat
syafaat di yaumul kiamat. Amiin…



Sumber: www.mufid.site50.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar